Mitos dan Fakta seputar Gizi Seimbang yang Perlu Diketahui

Mitos dan Fakta seputar Gizi Seimbang yang Perlu Diketahui

Pentingnya gizi seimbang dalam menjaga kesehatan tubuh memang tidak bisa diragukan lagi. Namun, banyak informasi yang beredar di masyarakat tentang gizi seimbang yang sebagian besar adalah mitos belaka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui mitos dan fakta seputar gizi seimbang agar tidak salah dalam memilih pola makan yang tepat.

Salah satu mitos yang sering kita dengar adalah bahwa “makan malam harus sedikit agar tidak gemuk”. Menurut ahli gizi, Lily Wiryawan, PhD, sebenarnya yang paling penting adalah keseimbangan antara asupan kalori dan aktivitas fisik. “Tidak ada larangan untuk makan malam asalkan porsinya tidak berlebihan,” ungkapnya.

Selain itu, banyak juga yang beranggapan bahwa “makanan organik lebih sehat daripada makanan konvensional”. Namun, menurut Dr. Dian Perwitasari, MMedSc, dari Departemen Gizi Masyarakat IPB University, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan organik lebih sehat. “Yang terpenting adalah pola makan yang seimbang, bukan jenis makanan organik atau konvensional,” jelasnya.

Sebaliknya, fakta yang perlu diketahui adalah bahwa “memperbanyak makan buah dan sayur bisa mencegah berbagai penyakit”. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengonsumsi buah dan sayur secara teratur dapat membantu menurunkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan asupan buah dan sayur dalam pola makan sehari-hari.

Selain itu, “mengonsumsi protein tinggi dapat membantu mempercepat metabolisme tubuh”. Hal ini disampaikan oleh Dr. Soebagyo, ahli gizi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia. “Protein memang penting untuk membangun otot dan mempercepat metabolisme, namun tetap harus seimbang dengan asupan karbohidrat dan lemak,” tambahnya.

Dengan mengetahui mitos dan fakta seputar gizi seimbang, kita dapat membuat pilihan makanan yang lebih tepat untuk menjaga kesehatan tubuh. Jadi, jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.